• home
Home » , » 9 Kejadian Tak Terduga Ketika Sedang Operasi

9 Kejadian Tak Terduga Ketika Sedang Operasi


Operasi atau pembedahan sangat penting dilakukan ketika seorang pasien didiagnosis penyakit yang parah yang mungkin hanya bisa disembuhkan lewat jalan pembedahan. Selama berjalannya operasi, sangat tidak boleh ada gangguan-gangguan dari luar yang bisa berisiko menggagalkan proses pembedahan.

Namun apa yang terjadi kalau seandainya ada hal-hal tak terduga ketika operasi sedang berlangsung. Berikut ada beberapa cerita tentang hal-hal aneh yang terjadi ketika proses pembedahan sedang berjalan, seperti dilansir Oddee.

9. Bermain biola ketika operasi otak


Mungkin untuk mengurangi ketegangan ahli bedah, seorang pasien yang sedang dioperasi memberikan konser khusus lewat permainan biolanya.

Pada tanggal 9 September 2014, seorang wanita pemain biola bernama Naomi Elishuv harus dioperasi setelah dua dekade didiagnosis penyakit essential tremor, gangguan sistem saraf yang menyebabkan tubuh bergetar secara ritmik dengan sendirinya.

Wanita pemain biola di Lithuania National Symphony Orchestra itu dioperasi di Tel Aviv Sourasky Medical Center untuk menekan gejala tremor nya. Ahli bedah memasukan alat pacu jantung ke dalam daerah otak Elishuv untuk mengatur getaran nya melalui implus listrik.

Menurut direktur rumah sakit bedah saraf fungsional, Yitzhak Fried, Elishuv diminta untuk bermain biola selama operasi berlangsung. Hal itu dilakukan agar dokter bisa menanamkan alat pacu jantung tersebut ke dalam otaknya. Meskipun bermain saat operasi berlangsung, pembedahan itu sukses dilakukan tanpa ada efek samping.

8. Terbakar ketika sedang dioperasi


Pada tahun 2005, wanita bernama Rita Talbert mengalami kejadian paling buruk dalam hidupnya, di mana sebagian tubuhnya terbakar ketika sedang dioperasi.

Para dokter menjelaskan bahwa ada kecelakaan yang terjadi ketika operasi berlangsung. Sebuah alat electrosurgical memicu oksigen di dalam masker sehingga muncul api. Akibatnya, sebagian tubuh Rita terbakar dari dada sampai kepala.

Luka bakar yang dialaminya itu cukup serius, membuat sebagian besar wajah Rita jadi rusak. Dia juga mengalami kesulitan ketika makan dan minum, dan bahkan saat bernafas.

7. Wajah dihias dengan stiker saat operasi


Menurut laporan ABC, pada tahun 2013 lalu, seorang wanita tak dikenal dari Los Angeles menggugat rumah sakit setempat dan anesti nya karena diduga meletakan stiker di wajahnya selama operasi berlangsung. Tindakan itu dianggap lelucon yang dianggap merendahkan martabat dan bisa mengancam keselamatan jiwanya.

Saat wanita itu terbaring di meja operasi, salah seorang perawat menempelkan kumis palsu di atas bibir dan stiker air mata berwarna kuning di bawah mata kiri wanita itu. Kemudian perawat itu mengambil foto wanita tersebut dan memperlihatkan foto-foto itu ke rekan kerjanya.

6. Menyiarkan langsung operasi otak di Twitter


Mungkin ini  pertama kalinya dalam sejarah, operasi ditayangkan secara langsung di media sosial. Pada 9 Mei 2012 lalu, rumah sakit Houston Memorial Hermann meng-tweet secara langsung proses berjalannya operasi otak salah satu pasien yang tak diketahui identitasnya.

Operasi yang dilakukan oleh ahli bedah terkemuka bernama Dr. Dong Kim itu membedah pasien yang menderita tumor otak itu menggunakan seperangkat teknologi yang dibantu komputer untuk mengetahui lokasi yang tepat di mana tumor itu bersarang.

Sementara itu, tim media sosial yang juga termasuk tim ahli bedah duduk di sebuah kamar sambil memposting serangkaian foto dan video yang menunjukkan prosedur operasi tersebut berlangsung.

5. Dokter yang mengukir nama inisialnya sendiri di perut pasien


Seorang dokter bernama Dr. Alan Zarkin mengukir nama inisialnya sendiri di perut pasien setelah berhasil menyelesaikan prosedur operasi caesar.

"Saya merasa seperti binatang bermerek," ujar pasien ketika melihat perutnya ada inisial nama dokter yang membedahnya. Tak terima dengan hinaan itu, ia menggugat rumah sakit dan dokter yang dijuluki Dr. Zorro itu sebesar USD 5,5 juta.

4. Ahli bius yang pergi makan siang saat operasi ginjal


Apa yang terjadi ketika efek obat bius saat operasi mulai menghilang? Pasti rasa sakit yang amat hebat akan mulai terasa.

Pada bulan Januari 2011 silam, di sebuah rumah sakit di Swedia, seorang pasien berusia 72 tahun sedang berada di bawah pengaruh obat bius saat sedang menjalani operasi ginjal. Namun satu jam kemudian, kepala anestesi, ahli bius, meninggalkan ruang operasi untuk makan siang. Selang 15 menit, ahli anestesi lainnya juga meninggalkan pasien untuk makan siang.

Karena efek obat bius mulai menghilang, pasien yang ditinggalkan tadi mulai mengalami pendarahan. Dan ketika para ahli anestesi kembali ke ruang operasi, mereka menemukan respirator pasien telah dimatikan oleh perawat lain yang membuat pasien kehilangan oksigen selama 8 menit.

Akibatnya pasien mengalami kerusakan otak akibat kekurangan oksigen dan meninggal beberapa minggu kemudian setelah insiden itu terjadi.

3. Bernyanyi saat operasi tenggorokan


Untuk memastikan dokter mengetahui secara tepat apa yang salah dengan pita suara salah seorang pasien yang merupakan penyanyi ini, tim ahli bedah menyuruh pasien itu untuk bernyanyi.

Pasien bernama Alama Kante menjalani prosedur pembedahan bukan menggunakan metode pembiusan melainkan dengan metode medis hipnosis untuk mencegah kerusakan pita suara dan saraf penting lainnya.

Pada bulan April 2014, Alama, yang berasal dari Guinea dan spesialisasi dalam lagu-lagu tradisional Afrika, dinyatakan sembuh setelah dua bulan prosedur operasi itu dilakukan.

2. Meninggalkan pasien saat operasi


Keluarga pasien bernama Silvino Perez, mengajukan gugatan kepada Dr. Parvaiz Chaudhry, di Fresno Community Regional Medical Center di California. Sebab, dokter itu keluar untuk menghadiri jamuan makan siang sebelum operasi selesai dilaksanakan dan meninggalkan rongga dada pasien terbuka di atas meja operasi.

Ketika dokter itu kembali ke ruang operasi, kerusakan yang dialami Perez sudah terlanjur parah. Akhirnya Perez dinyatakan meninggal.

1. Mengunggah foto organ pasien ke media sosial


Pada bulan Oktober 2014, seorang perawat mahasiswa asal Rusia mendapatkan kecaman setelah mengunggah foto dirinya sambil memegang organ tubuh manusia selama operasi. Tak hanya itu ia juga mengejek pasien di media sosial.

Perawat bernama Gulnaz Yalalova (20), terlihat sedang memegang limpa dalam salah satu fotonya. Dan ia juga mengolok-olok pasien remaja yang sedang dioperasi di salah satu rumah sakit di Kazan, 500 km sebelah timur dari Moskow.