Pada hari Rabu (9/4) kemarin warga Indonesia sudah melaksanakan pemilu untuk memilih calon legislatif. Pemilu 2014 kali ini bisa dibilang berlangsung dengan aman dan tertib. Berdasarkan Quick Count kita sudah mengetahui beberapa partai yang menang sekaligus siapa-siapa saja yang berhak menjadi anggota dewan periode 2014-2019.
Bagi para caleg yang menang, tentu hal itu bisa membuat mereka senang. Lalu bagaimana dengan caleg yang kalah? Beberapa dari mereka ada yang menerima kekalahan dengan lapang dada, tapi ada juga yang tidak bisa menerima kekalahan yang berujung dengan aksi-aksi yang konyol. Dan berikut beragam aksi para caleg yang gagal, seperti dilansir
kapanlagi.com.
10. Pilih Bugil di Jalan |
Kapanlagi.com |
Aksi bugil caleg yang satu ini benar-benar bikin heboh warga di kawasan Perum Bojong Depok Baru, kabupaten Bogor. Diduga pria yang tidak disebutkan namanya itu gagal menjadi caleg pada pemilu 2009 lalu.
Tak hanya bugil, pria itu juga berteriak-teriak karena rugi banyak uang selama kampanye. Kepolisian setempat mengamankan pria itu karena aksinya yang hampir telanjang bulat.
9. Segel Gedung Sekolah |
Kapanlagi.com |
Ada-ada aja kelakuan caleg yang gagal ini, karena gagal terpilih pada pemilu 2009, dia menyegel salah gedung sekolah.
Sekolah yang disegel adalah SDN 225 Kajang-Kajang di desa Borong, kecamatan Herlang. Caleg itu mengikat gerbang sekolah dengan tali, dan ditempeli kertas yang bertuliskan gedung sekolah itu miliknya.
8. Masuk RSJ |
Kapanlagi.com |
Kalah dalam pemilu memang menjadi beban yang sangat berat. Apalagi mengingat banyak uang yang dikeluarkan saat kampanye. Hal seperti ini menimpa dua caleg dan tiga simpatisan partai asal Kalimantan Tengah ini.
Karena kalah dalam pemilu, dua dari lima orang itu mengalami gangguan jiwa ringan, satu depresi sedang dan dua lainnya mengalami gangguan jiwa berat. Ya, mungkin mereka tidak mempersiapkan mental jika kalah.
7. Gusur Warga |
Kapanlagi.com |
Caleg berinisial EP tega gusur warga di kawasan Daeo, desa Gura, kecamatan Tobelo, kabupaten Halmahera. Awalnya mereka harus digusur oleh pemilik lahan dengan alasan akan dibangun tempat usaha.
Ternyata setelah diselidiki, rupanya kejadian itu dipicu karena EP gagal menjadi caleg untuk dapil daerah tersebut.
6. Pilih Tutup Jalan |
Kapanlagi.com |
Caleg pria yang diketahui berinisial ALKM dari Bulukumba nekad tutup jalan sepanjang 3 kilometer karena gagal menjadi caleg pada pemilu 2009 lalu. Mungkin pria ini marah karena tidak ada warga yang memilihnya sama sekali. Kalah kok blokir jalan, emangnya jalan punya nenek moyangnya apa?
5. Merangkak di Pinggir Jalan |
Kapanlagi.com |
Selain bugil di jalan, caleg dari Dapel Tangerang lebih memilih merangkak di pinggir jalan. Diduga pria berumur 40 tahun itu melakukan aksi konyolnya karena kalah dalam pemilu. Mungkin frustasi pria itu merangkak sambil membawa cangkir meminta uang kepada setiap orang yang lewat.
"Kembalikan uang saya," kata pria itu dengan sedihnya. Kalau tak punya uang lagi mending jangan jadi caleg.
4. Pilih Gantung Diri |
Kapanlagi.com |
Daripada malu bugil atau merangkak di jalan, sepertinya ibu muda yang berinisial S ini lebih memilih gantung diri. S yang berasal dari salah satu partai asal kota Banjar, Jawa Barat melakukan aksi bunuh diri karena gagal menjadi caleg.
Sepertinya S tak mampu lagi menanggung beban karena kalah dan akhirnya bunuh diri. Mayatnya ditemukan di sebuah saung bambu di dusun Limusnunggal RT01/01, desa Bnagunjaya, kecamatan Langkaplancar, kabupaten Ciamis.
3. Cabut Tiang Listrik |
Kapanlagi.com |
Saat kampanye, seorang caleg dengan inisial A dari Dapil I Dumai Timur, agar menarik simpatisan masyarakat dia lebih memilih untuk memasang tiang listrik kepada warga setempat. Tapi setelah A gagal dalam pemilu, tak tanggung A langsung mencabut tiang listrik yang sudah diberikan itu.
Mungkin dia ingin memasang tiang listrik itu untuk dirumahnya sendiri. Habis dia belum bayaran listrik karena uangnya udah habis saat kampanye.
2. Hasil Minim, Tabungan Ditarik |
Kapanlagi.com |
Seorang caleg dengan inisial Y dari kota Bogor menggunakan cara membagikan uang berupa buku tabungan agar menarik simpatisan masyarakat. Saat kampanye, Y meminta bantuan tim suksesnya yakni SB untuk memberikan ratusan buku tabungan di kampung Muara, RW 11 dan 14, kelurahan Pasirjaya, kecamatan Bogor Bara dengan nilai Rp 50 ribu setiap buku.
Karena terlalu PD bakal mendapatkan suara banyak, A akhirnya gagal menjadi caleg dan hanya meraih di bawah 10 suara. Mungikin sakit hati buku tabungan yang sudah diberikan ditarik kembali.
1. Tarik Lagi Sumbangan di MTs |
Kapanlagi.com |
Saat kampanye seorang caleg bisa bersikap manis layaknya dermawan, tapi ketika caleg itu kalah sikap manisnya itu berubah jadi pahit. Hal serupa terjadi pada seorang caleg dengan inisial AH yang berasal dari Dapil I kabupaten Sumbawa yang memberikan sumbangan 100 kursi plastik dan 25 sak semen ke sebuah MTs di kecamatan Labangka.
Mengetahui dirinya kalah menjadi anggota legislatif, AH langsung menarik kursi dan sak semen yang sudah diberikannya itu. Kasihan nih pihak sekolah dan siswanya yang sudah bahagia menerima bantuan, tapi harus ditarik lagi. Mungkin barang bantuan itu mau dijual kembali untuk menutupi utangnya saat kampanye.