PermenKopi - Jumat, 11 Maret 2011 yang lalu, sebuah bencana besar melanda Jepang. Ya, gempa sebesar 9SR terjadi di Jepang yang disusul dengan gelombang tsunami. Meskipun gelombang yang menyerang termasuk bukan gelombang "tinggi", namun jumlah debit air yang sangat banyak telah meluluh lantakkan Jepang.
Bencana ini masih terus menjadi berita utama di banyak media. Tak cukup disitu, Jepang (bahkan dunia) kembali disusul bencana bocornya reaktor nuklir. Gempa, tsunami dan reaktor nuklir sepertinya menjadi bencana yang banyak menyita perhatian dunia.
Namun sangat disayangkan, ditengah bencana yang melanda, sebuah koran Malaysia menerbitkan karikatur tsunami jepang yang sangat kontroversial. Karikatur ini menuai banyak kritik dan protes dikarenakan menggambarkan betapa media tersebut tidak "sensitif" terhadap apa yang sedang terjadi.
 |
| Karikatur yang menjadi kontroversi di Malaysia |
Berikut kutipan dari news yahoo :
Kartun yang dibuat oleh Mohamad Zohri Sukimi menunjukkan tokoh fiksi atau pahlawan super Ultraman melarikan diri dari kejaran tsunami. Karikatur tersebut dicetak di Berita Harian, kemarin. Adapun permintaan maaf sepanjang enam paragraf dicetak di halaman depan surat kabar berbahasa Melayu tersebut, Senin (14/3).
"Kami tidak bermaksud untuk bercanda atau menunjukkan ketidaksensitifan kami terhadap bencana pada Jumat lalu," kata surat kabar tersebut. "Kami merasa sedih atas warga Jepang yang telah kehilangan anggota keluarga dan barang berharga. Ilustrator kami juga ingin meminta maaf atas karikatur yang telah menciptakan kontroversi. Kami sangat bersimpati dengan tragedi itu dan sekali lagi ini meminta maaf atas keluhan akibat dari publikasi karikatur tersebut."
Sangat disayangkan. Sebuah media yang tentunya harus peka terhadap sebuah kejadian, bisa menerbitkan gambar seperti ini dalam beritanya.
