Frank memang seorang yang tuli. Dia kehilangan pendengarannya ketika usianya 20 tahun. Semenjak itu ia hanya mengandalkan ketergantungannya terhadap alat bantu dengar.
Penulis yang berbasis di London itu berkerja sama dengan desainer suara Daniel Jones untuk membuat alat yang mampu menerjemahkan jaringan WiFi menjadi sebuah suara.
Untuk membuktikan bahwa alat yang diciptakannya itu benar-benar bekerja, Swain sudah menyimpan rekaman audio dalam bentuk file yang menunjukan bagaimana suara internet atau WiFi itu. Dia berhasil merekamnya selama berjalan di sekeliling BBC Broadcasting House, di pusat kota London.
Proyek yang diberinama "Phantom Terrains" itu dapat bekerja dengan menerjemahkan bahasa jaringan nirkabel menjadi sebuah suara.
Setiap elemen WiFi, seperti nama router, kecepatan data, dan mode enkripsi akan diubah menjadi sebuah nada mereka sendiri, lalu dikirim lewat telepon dan kemudian diambil dengan menggunakan alat bantu dengar tersebut.
Misalnya, sinyal yang tak terlalu kuat itu bisa memiliki sura "kilik" atau "pops", sedangkan jaringan yang sangat kuat bisa saja memiliki alunan nada yang cukup lama.
(Daily Mail)
