• home
Home » , , » Meski Fisik Tidak Sempurna, 4 Wanita Ini Berhasil Juarai Kontes Kecantikan

Meski Fisik Tidak Sempurna, 4 Wanita Ini Berhasil Juarai Kontes Kecantikan

(foto via: detikHealth)

Banyak orang yang menganggap bahwa untuk memenangkan suatu kontes kecantikan, seorang wanita haruslah memiliki fisik yang sempurna, dari ujung rambut hingga ujung kaki. Tapi sejatinya, kontes kecantikan itu tak hanya menilai wanita dari fisiknya tapi juga dari hatinya.

Seperti wanita-wanita hebat ini yang berhasil memenangkan kontes kecantikan meski kondisi fisiknya tidak sempurna. Meski berkepala botak, memiliki satu tangan, dan ada pula yang autisme, wanita-wanita ini membuktikan bahwa kecantikan seorang wanita tidak dituntut dari fisiknya tetapi juga dari hati dan tekadnya.

Simak kisah-kisah wanita-wanita pemenang kontes kecantikan meski kondisi fisiknya tidak sempurna, seperti dikutip Wow Menariknya dari detikHealth, Sabtu (7/2/2105).

4. Kayla Martel

(foto: ABC News)

Penyakit alopecia yang diderita Kayla Martel yang membuat kepalanya botak tidak menjadi halangan baginya untuk mengikuti kontes kecantikan.

Alopecia adalah penyakit autoimun yang menyerang folikel rambut yang menyebabkan wanita berusia 21 tahun itu mengalami botak permanen. Meskipun demikian ia berhasil jadi juara Miss Delaware. Ketika dinobatkan sebagai pemenang, ia menggunakan wig berwarna pirang untuk menutupinya.

Seorang gadis berusia 5 tahun bernama Lilliana Hakim yang sama-sama menderita penyakit alopecia menjadi penyemangat Kayla untuk tampil di ajang Miss America.

"Saya hampir mengurungkan niat untuk tampil dalam kontes kecantikan, hingga gadis itu datang dan mengatakan bahwa bagi dia sayalah Miss America yang sesungguhnya," ujar Kayla.

3. Katie Cooper

(foto: SWNS)

Kekurangan fisik yang dimiliki Katie Cooper tidak membuat wanita berusia 20 tahun itu mundur dari panggung kontes kecantikan. Dia sangat yakin dengan kepercayaan dirinya dan kesabaran yang dimilikinya, ia bisa memenangkan kontes kecantikan yang dikutinya.

Saudari kembarnya, Claire Cooper (20), mendaftakan Katie untuk mengikuti kontes ratu kecantikan lokal di daerahnya, Miss Worcestershire. Walaupun Katie sempat tak yakin, akhirnya ia berhasil memenangkan kontes kecantikan tersebut.

Tak lain yang membuat Katie memberanikan diri maju ke panggung Miss Worcestershire adalah untuk memberikan contoh yang baik kepada buah hatinya, Eden yang baru berusia 1,5 tahun.

"Awalnya saya tak yakin ikut kompetisi ini. Tapi saya ingin menjadi contoh bagi Eden, akhirnya saya memberanikan diri untuk ikut dan tak percaya nama saya disebutkan sebagai Miss Worcestershire. Semua itu untuk putri saya, saya ingin dia paham bahwa kita bisa melakukan apa saja kalu kita mau mencoba," kata Katie.

2. Sierra Sandison

(foto: BBC)

Sejak berusia 18 tahun, Sierra Sandison didiagnosis menderita diabetes dan harus mengenakan pompa insulin untuk menopang hidupnya kemanapun ia pergi, termasuk ketika mengikuti Miss Idaho 2014 kemarin.

Wanita berusia 20 tahun itu tampak percaya diri saat berlenggak-lenggok di catwalk meski terselip alat pompa insulin di pinggangnya.

Bahkan Sierra sempat membagikan foto dirinya lagi mengenakan bikini dengan pompa insulin miliknya di media sosial dengan mencantumkan tagar #showmeyourpump.

"Saya ingin menginspirasi orang lain dengan menunjukkan bahwa saya juga punya kekurangan namun saya tak gentar untuk memperlihatkannya," kata Sierra.

1. Alexis Wineman

(foto: Foxnews)

Gadis cantik asal Montana ini menjadi kontestan pertama pengidap autisme di ajang kompetisi Miss America 2013. Selain itu, Wineman juga tercatat sebagai kontestan paling muda kala itu.

"Saya mencoba yang terbaik untuk mengatasi hal itu. Ini adalah bagian dari siapa saya. Kebanyakan orang tidak mengerti apa autisme. Dan satu dari 88 orang memiliki beberapa bentuk autisme," kata Wineman dalam video finalis onlinenya.

Wineman juga ingin menginspirasi pengidap autisme lainnya di luar sana, agar mereka bisa membuka potensi yang ada dalam dirinya. Selain itu, ia juga meninginkan semua orang memahami orang yang menderita autisme