Bayi Gaza yang selamat bernama Shayma (foto: Reuters) |
Sebuah keajaiban terjadi di tengah konflik di Gaza, di mana ada seorang bayi perempuan yang lahir dengan selamat meski ibunya sudah tewas akibat serangan udara Israel.
Dilansir International Business Times, ibu bayi berusia 23 itu meninggal setelah serangan udara Israel menghantam rumahnya di tengah kota Gaza di Deir al-Balah. Ketika meninggal, ia tengah mengandung seorang bayi perempuan.
"Ibu hamil itu dibawa kesini dan ketika kami memeriksa, janin itu masih hidup, sehingga para dokter melakukan operasi cepat dan membawa keluar bayi itu dengan selamat," kata Dokter Wajdi Kisht kepada Reuters.
Para dokter sangat kaget setelah mengetahui bayi itu masih hidup. Dan langsung mengambil tindakan medis untuk menyelamatkan bayi yang sudah kehilangan ibunya itu.
Salah satu dokter bernama Dr Fadi Al-Khrote, yang juag merupakan bagian tim medis yang menyelamatkan bayi itu, mengatakan bahwa anak itu merupakan keajaiban seperti ibunya yang meninggal sepuluh menit sebelum operasi itu selesai.
Bayi itu kemudian diberi nama Shayma. Ia tidak memiliki seorang ibu bahkan ayahnya juga ikut tewas. Satu-satunya yang ia miliki mungkin hanya neneknya yang menangis ketika Shayma dilahirkan.
Sejauh ini, invasi Israel di Gaza sudah merenggut lebih dari 1.000 jiwa, kebanyakan dari mereka adalah warga sipil termasuk anak-anak dan wanita yang tak bersalah.