source pic : Google |
Setelah sekian lama meresahkan masyarakat, pelaku penipuan melalui SMS akhirnya terungkap juga. Kemarin (Kamis, 9 Juni 2011) Tim Gabungan Mabes Polri dan Polda Metro jaya telah menggerebek sebuah rumah mewah di kawasan Serpong, Tangerang Selatan yang diduga menjadi markas pelaku penipuan tersebut.
Penggerebekan yang dipimpin oleh Kasub Dit Um 3 Polda Metro Jaya, AKBP Helmi Santika itu berhasil menangkap 30 warga asing yang berada di lokasi. Selain itu, petugas yang melakukan penggerebekan juga menyita sejumlah barang bukti. Setelah itu, para pelaku yang tertangkap diamankan petugas dan dibawa dengan menggunakan bus feeder Busway BSD City.
Para pelaku biasa melakukan penipuan dengan mengirimkan SMS dengan berpura-pura menjadi kerabat korban (Mama, Papa dan lainnya) yang sedang dalam keadaan terdesak dan minta dikirim pulsa. Selain itu, pelaku juga diduga sering mengirimkan SMS dengan mengaku sebagai pejabat untuk meminta uang kepada korban.
Menurut pihak Kepolisian, para pelaku tidak hanya menipu korban warga negara Indonesia. Namun da beberapa warga negara asing yang juga menjadi korban. Bahkan pelaku tertangkap setelah ada pelaporan penipuan melalui SMS dengan mengatasnamakan pemerintah Taiwan.
Dari berita yang beredar di situs berita detik.com, ada WNA berjumlah hampir 170 orang yang ditangkap terkait kasus cybercrime. Para pelaku merupakan warga negara China dan Taiwan. Dari 170 orang yang ditangkap, 120 orang adalah lelaki, dan sisanya wanita.
Tampaknya "SMS dari Mama dan Papa" akan berkurang setelah penangkapan ini
^,^