• home
Home » , » Khasiat Mengkonsumsi Susu Kedelai Bagi Tubuh

Khasiat Mengkonsumsi Susu Kedelai Bagi Tubuh

Kemarin saya telah menulis kandungan gizi dan manfaat susu kedelai. Kali ini saya menyambung tuliskan tersebut dengan khasiat jika anda rutin mengkonsumsi susu kedelai.

Mengurangi Kadar Kolesterol Dalam Darah
Kandungan High Density Lipoprotein dalam susu kedelai memiliki fungsi membersihkan kolesterol yang menempel pada dinding arteri, untuk kemudian dibawa kembali ke hati yang akan memecah kolesterol dan mengeluarkannya. Selain itu, Lesitin pada susu kedelai akan melarutkan kolesterol dalam darah. Hal ini akan mencegah penyempitan dan penyumbatan pada pembuluh darah.

Selain HDL dan Lesitin, susu kedelai mengandung Isoflavon yang berfungsi sebagai antioksidan dan mampu meningkatkan HDL. Penelitian olah America Heart Association menunjukkan konsumsi Susu Kedelai selama tiga bulan mampu meningkatkan HDL rata-rata 4,7 %.

Susu Kedelai Berkhasiat Mencegah Diabetes Melitus
Diabetes Melitus adalah diabetes yang disebabkan kurangnya hormon insulin dalam tubuh. Kekurangan hormon Insulin akan mengakibatkan kelainan metabolisme karbohidrat, protein, lemak, air, dan elektrolit.

Susu kedelai mengandung Asam Amino Glisin dan Asam Amino Arginin yang mampu menjaga keseimbangan Hormon Insulin. Selain itu, protein dalam susu kedelai lebih mudah diterima organ ginjal dibandingkan dengan protein hewani. Karena itu Susu Kedelai baik dikonsumsi oleh penderita Diabetes Melitus.

Susu Kedelai Berkhasiat Mencegah Arteriosklerosis, Hipertensi, Jantung Koroner, dan Stroke
Selain mengandung Lesitin dan Isoflavon, susu kedelai juga mengandung Vitamin E (Tokoferol) yang dapat membantu mencegah terjadinya Penyakit Jantung Koroner dan Stroke. Vitamin E juga mampu mencegah Teroksidasinya kolesterol LDL, sehingga tidak menimbulkan Plak yang menyebabkan tersumbatnya pembuluh darah arteri, dan meremajakan kembali arteri yang sudah tua, sehingga lebih elastis dan menghindari terjadinya Arteriosklerosis (pengerasan pembuluh darah).

Penelitian pada Harvard University; menunjukkan mereka yang memperoleh Vitamin E 200 I.U/ hari; risiko mendapat gangguan kardiovaskular berat menurun sebesar 34 %. Kandungan asam Folat dan Vitamin B6 dalam susu kedelai juga dapat mencegah penyakit jantung.

Selain itu, susu kedelai juga mengandung mineral Magnesium yang mampu mengatur tekanan darah seseorang. Tidak hanya itu, hasil penilitian Jery L. Nadler dari City of Hope Medical Center – California menyebutkan Magnesium mampu menghambat pelepasan Tromboksan – yaitu suatu zat yang membuat Trombosit (kepingan darah) menjadi lebih lengket dan mudah membentuk gumpalan, sehingga mampu mencegah naiknya tekanan darah sekaligus mencegah stroke dan gangguan jantung.

Susu Kedelai Mampu Mencegah Penuaan Dini (Anti Aging)
Salah satu cara yang diyakini ampuh menangkal penuaan dini adalah dengan mengandalkan Anti Oksidan yang bersumber dari makanan atau minuman. Mengkonsumsi makanan atau minuman sumber anti-oksidan merupakan pilihan bijak, sekaligus pilihan tepat untuk mengatasi penuaan dini. Anti oksidan umumnya berasal dari golongan vitamin dan mineral, diantaranya vitamin B, E, C, Beta-Karoten, Chromium, Selenium, Kalsium, Tembaga, Magnesium, dan Isoflavon. Dan susu kedelai memiliki kandungan yang dibutuhkan tersebut.

Susu Kedelai Berkhasiat Mencegah Kanker
Susu Kedelai atau Soymilk merupakan salah satu minuman kesehatan sumber mineral, selenium, Vitamin E, Isoflavon, dan Asam Amino Triptopan. Untuk mengatasi paparan radikal bebas pemicu kanker, diperlukan zat atau senyawa yang berfungsi sebagai anti-oksidan. Selain Selenium, anti-oksidan pada Susu Kedelai adalah Vitamin E dan Genistein, yang secara sinergis mampu menghalau kanker.

Susu Kedelai Mampu Mengatasi Intolerensi Laktosa
Meski air susu Ibu merupakan susu terbaik bagi anak, namun dikarenakan beberapa hal, tidak sedikit ibu yang tidak dapat menyusui anaknya. Untuk itu, banyak ibu yang menggantikannya dengan memberi anaknya susu formula atau bahkan susu sapi.

Namun, tidak semua bayi / anak dapat menerima susu sapi untuk mereka konsumsi. Adanya alergi dan ketidakmampuan pencernaan mereka menyerap lemak susu (laktosa) dengan baik kadang mengakibatkan mual, muntah atau diare pada anak. Keadaan seperti ini yang kemudian disebut Intoleransi Laktosa.

Susu kedelai dapat dijadikan pengganti susu sapi dan minuman pendamping ASI bagi balita. Salah satu kelebihan susu kedelai dibandingkan dengan susu sapi adalah, tidak adanya laktosa susu. Karena itu, anak dan orang dewasa yang alergi terhadap susu sapi sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi susu kedelai.

Khusus untuk balita, susu kedelai sebaiknya diberikan setelah anak berumur diatas satu tahun. Porsinya cukup 1 – 2 gelas perhari. Dua gelas susu kedelai mampu men-suplai 30 % kebutuhan protein perhari bagi balita. Susu kedelai dapat diberikan setelah atau sebelum makan, tergantung kebiasaan dan selera anak.


Sumber - berbagai sumber